f

xiu


Selasa, 20 November 2012

Prototype Model


APA ITU PROTOTYPE ?










Rounded Rectangle: Planning




Rounded Rectangle: System Prototype

 





Rounded Rectangle: ImplementationRounded Rectangle: Design                                                                             












 





PROTOTYING
Adalah merupakan salah satu metode pengembangan perangkat lunak yang banyak digunakan. Dengan metode prototyping ini pengembang dan pelanggan dapat saling berinteraksi selama proses pembuatan sistem Jenis-jenis prototyping:
1. Feasibility prototyping
2. Requirement prototyping
3. Desain Prototyping
4. Implementation prototyping Keuntungan dari prototipe

Prototype
Adalah sebuah Javascript Framework yang dibuat untuk memudahkan membangun proses aplikasi berbasis web.
Selanjutnya, kita juga perlu mengetahui “apa saja tahapan yang diperlukan dalam membuat suatu protoype?”. Agar kita dapat mengetahui hal-hal penting yang perlu dilakukan dalam pembuatan prototype tersebut. Berikut ini adalah tahapan dalam pembuatan suatu prototype:
1. Pengumpulan kebutuhan.
Pelanggan dan pengembang bersama-sama mendefinisikan format seluruh perangkat lunak, mengidentifikasikan semua kebutuhan, dan garis besar sistem yang akan dibuat.
2. Membangun prototyping.
Membangun prototyping dengan membuat perancangan sementara yang berfokus pada penyajian kepada pelanggan (misalnya dengan membuat input dan format output).

3.Evaluasi protoptyping.
Evaluasi ini dilakukan oleh pelanggan apakah prototyping yang sudah dibangun sudah sesuai dengan keinginann pelanggan. Jika sudah sesuai maka langkah 4 akan diambil. Jika tidak prototyping direvisi dengan mengulangi langkah 1, 2 , dan 3
4. Mengkodekan system.
Dalam tahap ini prototyping yang sudah di sepakati diterjemahkan ke dalam bahasa pemrograman yang sesuai
5.Menguji system.
Setelah sistem sudah menjadi suatu perangkat lunak yang siap pakai, harus dites dahulu sebelum digunakan. Pengujian ini dilakukan dengan White Box, Black Box, Basis Path, pengujian arsitektur dan lain-lain
6.Evaluasi Sistem.
Pelanggan mengevaluasi apakah sistem yang sudah jadi sudah sesuai dengan yang diharapkan .
7.Menggunakan system.
Perangkat lunak yang telah diuji dan diterima pelanggan siap untuk digunakan.
Kelebihan:
1.    Adanya komunikasi yang baik antara pengembang dan pelanggan
2.    Pengembang dapat bekerja lebih baik dalam menentukan kebutuhan pelanggan
3.    Pelanggan berperan aktif dalam pengembangan system
4.    Lebih menghemat waktu dalam pengembangan system
5.    Penerapan menjadi lebih mudah karena pemakai mengetahui apa yang diharapkannya.
Kelemahan:
1.    Pelanggan kadang tidak melihat atau menyadari bahwa perangkat lunak yang ada belum mencantumkan kualitas perangkat lunak secara keseluruhan dan juga belum memikirkan kemampuan pemeliharaan untuk jangka waktu lama.
2.    Pengembang biasanya ingin cepat menyelesaikan proyek. Sehingga menggunakan algoritma dan bahasa pemrograman yang sederhana untuk membuat prototyping lebih cepat selesai tanpa memikirkan lebih lanjut bahwa program tersebut hanya merupakan cetak biru sistem .
3.    Hubungan pelanggan dengan komputer yang disediakan mungkin tidak mencerminkan teknik perancangan yang baik.



0 komentar:

Posting Komentar